numpang corat-coret ndut....
matamu yang tajam itu
melemparkan isyarat tegar pada diriku:
jangan berlebihan
demikianlah, kaupun memaafkanku
melukiskan ketentraman ini pada langit samar menjelang fajar
membuyarkan sosok perempuan embun
yang penuh pantulan penafsiran
II
fajar! dimanakah kau?
bulan mencarimu ditiap hentak dan bisiknya
mencarimu. dari pantai Padang hingga temaramnya Salo
ia memburu dalam dzikir, meniti gelombang tahmid
hingga puncak bukit tinggi
ternyata kau ada disana fajar
sembunyi di kumandang adzan
wajahmu pecahan rembulan
anggun menjemput getar
fajar! bulan akan masuk dalam jilbabmu
mengantar kisah lelaki kecil pemecah bingkai langit
dalam benakmu
bukalah pintu, ia akan mengintip dalam hatimu
III
makna garis-garis lurus yang tergores dalam kanvas kembaraku
bacalah. bacalah sajak-sajakku
yang ditulis dengan basmalah
yang pada tiap kata-katanya memancar roh pendakian dan pengasingan
ke bukit dan gua tempat orang-orang mendengkur selama berabad-abad
mohon bantuan mu
aku simiskin segala
meminangmu dengan igauan
dekaplah aku dalam sayap persahabatan
hingga saat kita sepakat
itu cuma sepotong kesalahan.
0 Komentar:
Post a Comment
<< Home